Dinsos Kota Banda Aceh Dampingi Ibu dan Anak Terlantar

Banda Aceh – Dinas Sosial Kota Banda Aceh melalui Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) menindaklanjuti laporan masyarakat terkait seorang muallaf berinisial F (40),  yang terlantar bersama putrinya CD (8) di Banda Aceh pada Rabu, 27 Agustus 2025.

F bersama anaknya diketahui sudah tiga hari berada di Kota Banda Aceh dan terlantar di halte bus Trans Kutaraja, tepat di depan Masjid Raya Baiturrahman. Kondisi tersebut dilaporkan warga karena melihat seorang anak kecil tidur di halte, hingga kemudian Satpol PP dan WH mengevakuasi keduanya pada Selasa dini hari ke Rumah Singgah Lamjabat Dinas Sosial Kota Banda Aceh.

 

Dari hasil asesmen, F mengaku datang ke Banda Aceh untuk mencari keberadaan suaminya yang sudah lama tidak memberi kabar. Sebelumnya, ia bersama keluarga  yang telah memeluk Islam tinggal di Aceh Jaya. Namun, F mengalami depresi pasca ditinggalkan oleh suaminya sehingga nekat membawa anaknya ke Banda Aceh.

Setelah dilakukan penanganan awal di Rumah Singgah Lamjabat, Dinas Sosial Kota Banda Aceh berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh. F dan anaknya kemudian dipulangkan kembali ke Aceh Jaya dengan bantuan biaya pemulangan serta bantuan sandang dari Dinas Sosial Provinsi Aceh.

Langkah ini menjadi bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warga rentan, khususnya perempuan dan anak, agar mendapatkan perlindungan yang layak.

Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh menegaskan bahwa pihaknya akan terus hadir memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan. “Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila melihat adanya kasus serupa, agar dapat segera ditangani. Setiap warga berhak mendapatkan perlindungan, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak,” ujarnya.