Raziah, Undurkan Diri Sebagai Penerima PKH Setelah Sukses Jalankan Bisnis Sandal

Raziah (36) salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial di Gampong Lampaseh Kota Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh mengundurkan diri sebagai penerima bantuan tersebut karena telah sukses dalam menjalankan bisnis sandal karetnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Pendamping PKH Kecamatan Kuta Raja, Shara Nilza Mutia, Jumat (03/03/2023).

Shara mengatakan, Ibu Raziah mengundurkan diri dari kepesertaan KPM program PKH secara sukarela tanpa ada paksaan dari siapa pun atau graduasi sejahtera mandiri.

“Mulai hari ini Ibu Raziah resmi mengundurkan diri dari kepesertaan PKH karena bisnis sendal karetnya semakin meningkat omzetnya. Pengakuan dari Ibu Raziah dalam setahun terakhir ini pelanggannya semakin bertambah dan omzet penjualannya meningkat hingga Rp. 6 juta per bulannya dengan alasan itu pula Bu Raziah minta untuk mengundurkan diri dari Kepesertaan PKH kepada saya selaku pendamping PKH,” kata Shara.

Shara menjelaskan, Ibu Raziah sudah menjadi KPM PKH sejak tahun 2018 saat itu awalnya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, belum punya usaha apapun sedangkan suaminya hanya seorang penjual sandal karet keliling dengan sepeda motor.

Untuk kebutuhan sehari-hari serta keperluan pendidikan keempat anaknya, ia mengandalkan dana bansos PKH dan hasil penjualan sandal keliling saja. Sehingga pada tahun 2019, ia dan suami memulai usaha kecil-kecilan yaitu menjual sepatu dan sandal karet di pinggir jalan dengan menggunakan becak. Seiring dengan berkembangnya usaha tersebut, mereka menyewa lapak kios kecil.

Sehingga di akhir tahun 2021, usahanya pun semakin lancar dan terus berkembang hingga mampu mempekerjakan dua orang karyawan dan menyewa toko yang lebih besar dari sebelumnya yang diberi nama Sinar Beu Jaya di Jalan Rama Setia, Lampaseh Kota.

Kata Shara, selama pendampingan dirinya memberikan modul-modul Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) seperti modul ekonomi tentang pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha. Sehingga dapat mendorong KPM untuk mengubah perilaku KPM nya.

Oleh karena itu, Shara berharap semoga KPM lain yang sudah mandiri dapat mengikuti jejak Ibu Raziah.

“Harapan kami semoga banyak KPM mengikuti jejak Bu Raziah, walaupun dimulai dari usaha kecil, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya,” harap Shara.

Dalam hal ini, Kepala Dinas sosial (Dinsos) Kota Banda Aceh Arie Maulakafka, S.Sos sangat mengapresiasi Ibu Raziah karena telah meningkatkan taraf hidupnya sehingga berani mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

Arie juga mengucapkan terimkasih kepada pendamping PKH yang telah berkerja dengan baik dan cerdas selama ini.

“Sangat berterima kasih dengan kerja cerdas pendamping PKH yang selama ini terus mengawasi supaya penerima bantuan benar-benar yang berhak menerima,” tutup Arie.