5 Korban Kebakaran Geuceu Iniem Terima Bantuan Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana

Sebanyak lima korban kebakaran di Dusun Cempaka, Gampong Geuceu Iniem, menerima bantuan program Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana (PEPB). Prosesi penyerahan berlangsung di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Rabu, 14 Desember 2022.

Di sana, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas menyerahkan secara simbolis bantuan PEPB berupa peralatan dan perlengkapan serta stok usaha kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq. Selanjutnya, pj wali kota menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada para penerima.

Adapun kelima penerima bantuan, yakni M Yusuf Ibrahim usaha kios kelontong, Irawati (laundry), Feri Kuswadi (toko bangunan), Ngatimin (bengkel knalpot mobil), dan T Fadhil (doorsmeer roda dua/karpet). Pada musibah kebakaran beberapa waktu lalu, tempat usaha mereka ludes dilalap api.

Bakri Siddiq dalam sambutan singkatnya, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BPBA yang telah menindaklanjuti usulan dari Pemko Banda Aceh. “Syukur alhamdulillah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, bantuan ini bisa kita serahkan kepada warga yang terkena musibah.”

Ia pun berharap bantuan PEPB ini membantu membangkitkan perekonomian korban bencana yang sebelumnya kehilangan tempat usahanya. “Semoga mempercepat kemandirian bapak-ibu dan bisa mengembangkan usahanya sehingga nanti bisa pula membuka lapangan kerja bagi yang lain,” ujarnya.

Bakri menegaskan komitmen Pemko Banda Aceh dalam memperjuangkan masyarakat agar bisa hidup layak dan sejahtera. “Saya juga telah meminta jajaran dinas terkait, kecamatan, dan terutama pak keuchik di gampong-gampong untuk melakukan pendataan akurat terhadap masyarakat kurang mampu, agar setiap bantuan dapat tersalur tepat sasaran,” ujarnya lagi.

Sementara Kepala BPBA Ilyas mengatakan pihak berkomitmen untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat dan berinovasi dalam upaya penanggulangan bencana, “Memberikan pelayanan terbaik adaah komitmen kami, baik pada saat pra bencana, ketika terjadi bencana, maupun pasca bencana.”

Menurutnya, setiap bencana berdampak terhadap kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat, dan salah satu program yang pihaknya luncurkan adalah PEPB. “Ini guna mengoptimalkan penanganan pasca bencana agar para korban mencapai kemandirian sehingga lebih baik dari segi ekonomi,” katanya.

Sasaran penerima manfaatnya, antara lain masyarakat Aceh yang berprofesi sebagai petani, peternak, nelayan, pedagang, seniman, perajin, dan pegiat pariwisata. “Untuk bantuan ini dilarang dialihkan atau dijual kepada orang lain, kecuali produk jual-beli. Penerima juga diminta memberikan laporan tertulis kepada kami nantinya.” (Sumber)