Fakhurrazi Minta Wali Kota Lanjutkan Bangun Rumah Dhuafa

Aminullah: Banda Aceh Harapkan Bebas Rumah tidak Layak Huni

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan akan menuntaskan program bedah rumah di akhir masa jabatan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kado di akhir masa jabatannya bagi warga dhuafa di Kota Banda Aceh.

Hal tersebut di sampaikan Aminullah di sela peresmian sekaligus menyerahkan bantuan bedah rumah kepada keluarga dhuafa yakni Fakhrurrazi yang merupakan warga Mibo, Banda Raya, Banda Aceh, Senin (20 juni 2022).

“Kita menginginkan setiap warga kotanya bebas dari rumah tidak layak huni. Tercatat sejak 2017 hingga saat ini, sudah 12 rumah yang di bedah serta sudah 789 rumah telah di bangun dan di rehab,” sebutnya.

Aminullah menyampaikan bantuan bedah rumah untuk Fakhrurrazi merupakan bantuan Dana CSR dari Bank Aceh Syariah bekerja sama dengan CV. Damai Lestari, sebagai Kontraktor Pelaksana Pembangunan Bedah Rumah.

“Alhamdulillah, dengan rasa syukur pada hari ini kita dapat kembali meresmikan sekaligus menyerahkan bantuan Bedah Rumah kepada Keluarga Dhuafa. Alhamdulillah, ini merupakan rumah yang ke 789 yang telah direhab dan dibangun baru sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini untuk di serahkan kepada kaum dhuafa,” katanya lagi.

Peresmian rumah ini juga merupakan yang ke 12 kalinya dari program Bedah Rumah dengan bantuan dana CSR dari Bank Aceh (10 unit) dan Perumda Tirta Daroy (2 unit). “Kami juga mengapresiasi kepada CV. Damai Lestari, sebagai Kontraktor Pelaksana yang telah membangun rumah ini dalam waktu 9 hari, yang pembangunannya dilakukan dari tanggal 11 juni 2022 sampai dengan 19 juni 2022,” ungkap Aminullah.

Mantan Dirut Bank Aceh itu menyampaikan pembangunan Bedah Rumah merupakan sebuah prestasi, dimana pada masa pandemi covid 19, Pemerintah Kota Banda Aceh berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk pembangunan atau rehab rumah bagi kaum dhuafa.

“Sebagaimana kita ketahui Bersama pada masa pandemi covid 19, kondisi ekonomi masyarakat sangat terdampak. Dan Program Bedah Rumah ini juga sebagai salah satu upaya pemulihan sektor ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa, sehingga mereka bisa lebih fokus dalam mencari nafkah, beribadah dan juga pendidikan anak,” ungkapnya.

Aminullah menyebutkan akan kembali meresmikan tiga unit rumah lainnya yaitu di Gampong Lamgugob ,Peunyerat dan lamlagang “Insyaallah hari terakhir kami masuk kerja semua sudah kita selesaikan. Ini merupakan kado dari kami untuk warga miskin dan warga dhuafa di Kota Banda Aceh. Ini yang bisa kami persebahkan dan isha Allah bisa diteruskan oleh pj wali kota berikutnya,” harapnya.

Direktur Bank Aceh syariah yang di wakili oleh wakil kepala bidang bisnis Rasyidin mengucapkan selamat kepada penerima bantuan bedah rumah. Katanya, dana pembangunan rumah memang bersumber dari Bank Aceh, namun ini merupakan program pemerintah daerah. “Tanpa adanya inisiasi dari pemerintah daerah dana ini tidak akan disalurkan.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota Aminullah Usman bersama wakilnya yang telah melakukan program ini dengan baik melalui visi dan misi pada saat mencalonkan diri menjadi wali kota dan wakil kota Banda Aceh. Dan hari ini kita melihat secara nyata bahwa program wali kota bukan hanya sekedar bicara saja,” ungkapanya.

Penerima rumah yaitu Fakhrurrazi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman yang telah membuat program bedah rumah. Ia berharap Aminullah bisa menjadi memimpin yang lebih tinggi di Aceh agar program bedah rumah tersebut dapat terus berlanjut.

“Saya berterima kasih kepada pak amin yang telah membantu warga yang tidak mampu seperti kami ini. Semoga bapak menjadi pemimpin yang lebih tinggi di Aceh nantinya,” katanya.

Dalam acara tersebut turut hadir, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, anggota DPRK dapil setempat M Arifin dan Tati Mutia Asmara, Asisten I Muzakkir Tulot, Asisten II Jalaluddin, Kadis Sosial Arie Maulakafka, Kabag Prokopim Said Fauzan, Kabag Umum syukri ,Dirut Bank Aceh diwakili Wapim Bisnis KPO Rasyidin, dan Ketua PKK Kota Nurmiati beserta pengurus lainnya, serta Camat Bandar Raya Rahmad Khadafi. (Sumber)