Ketua DPRK Banda Aceh Minta Pemko Tambah Anggaran untuk Operasional Bantuan Masa Panik

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, meminta pemerintah kota untuk dapat meningkatkan alokasi anggaran kegiatan operasional bantuan masa panik ketika ada musibah atau bencana di wilayah Kota Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar, Senin (22/8/2022) saat berkunjung dan memberikan bantuan kepada pimpinan Dayah Dayah Al-Ishlah Al Aziziyah Gampong Luengbata, Tu Bulqaini, yang rumah dan beberapa bangunan santriwati mengalami musibah kebakaran.

Farid menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota dan Dinas Sosial Banda Aceh, serta relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang cepat dan sigap memberikan bantuan masa panik, termasuk dengan menghadirkan layanan armada dapur umum di lokasi tersebut. 

“Tentu kita bersyukur bahwa pemko bergerak cepat dengan turun langsung ke lokasi untuk mengurangi beban para korban, khususnya dengan menghadirkan dapur umum melalui mobil lapangan,” ungkap Farid.

Namun dari pemantauan Farid terhadap operasional armada dapur umum,  menurutnya ada beberapa peralatan yang perlu dilengkapi pada mobil lapangan bantuan dari Kemensos RI tersebut. Tujuannya agar mobil yang disiagakan di masa tanggap darurat itu dapat berfungsi secara maksimal.

Farid menambahkan bahwa dia juga mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh para relawan terkait dengan kesejahteraan bagi mereka yang bertugas di lapangan. Ia berharap Pemko Banda Aceh dapat mengalokasikan sejumlah dana untuk mensupport aktifitas para relawan di lapangan.

“Pemko perlu mengalokasikan sejumlah anggaran untuk mem-back up kerja para relawan di lapangan dan melengkapi kebutuhan mobil operasional dapur umum. Sebab daerah lain juga menyediakan dana untuk operasional relawan di masa panik,” tutur Farid Nyak Umar.

Meski para relawan tersebut bekerja tanpa pamrih dalam membantu korban di lapangan, namun pemerintah kota perlu memberikan perhatian dalam bentuk tali asih.

Oleh karena itu, Farid meminta agar melalui kejadian ini Pemko Banda Aceh bisa mengalokasikan sejumlah dana untuk memaksimalkan operasional mobil dapur umum dan anggaran untuk para relawan Tagana yang telah mengabdi untuk masyarakat. Bahkan kata Farid, ada di antara mereka yang telah mengabdi selama 15 tahun tanpa pamrih.

“Ini sebagai bentuk terima kasih pemerintah kota dalam mendukung kerja-kerja mereka. Terlebih para relawan yang berasal dalam beragam profesi tersebut meninggalkan tugas utama mereka, demi membantu dan berkontribusi saat bencana dan musibah,” ujar Ketua DPD PKS Banda Aceh tersebut.

Pada kesempatan itu Farid juga menyerahkan sejumlah bantuan yang diterima langsung oleh Tu Buqaini disaksikan oleh para santri dan tamu yang hadir.

Dalam kunjungan ini turut hadir Sekretaris DPRK, Tharmizin, Kabag Umum dan Keuangan, Muslim, serta Kadis Sosial Kota Banda Aceh, Arief Maulana Kafka dan jajaran Relawan Tagana. (Sumber)